Minggu, 30 Juni 2013

Istilah Dalam Balap: Aksi & Manuver

Cornering
Teknik memacu motor di tikungan dengan memiringkan motor dan menurunkan satu kaki (merebahkan motor).
 



Kamis, 27 Juni 2013

Koleksi Pantun Nasehat Jenaka Teka-Teki

PANTUN NASEHAT

Naik pesawat ke Palangkaraya
Pesawat punya sayap panjang
Wahai muda teruslah berkarya
Masa depan masih panjang

Naik kapal ke Madagaskar
Kapal karam karena karang
Masih muda rajin belajar
Supaya kelak tidak sengsara

Kapal karam menabrak karang
Tertinggal burung kakak tua
Supaya kelak tidak sengsara
Jangan durhaka pada orang tua

Kura-kura kurang makan
Kurus kering mati kemudian
Hidup tanpa arah dan cita-cita
Tanpa tujuan sesat di jalan 

Mondar-mandir maling amatir
Cari cara curi cumi cincang
Sekolah jangan suka mangkir
Agar masa depan tak terpincang

Sapi hilang dicari-cari
Dicari-cari sampai ke Kenya
Masalah jangan senang dicari
Tak dicaripun pasti adanya

Ke toko ikan belok kanan
Ke toko ikan beli piranha
Agar mimpi tak jatuh di perjalanan
Bulatkan tekad kuatkan usaha

Lalu lalang di lapangan
Cari capung rupanya susah
Kalau ada kehilangan
Cepat ikhlaskan biar tak susah

Lalu lalang lalat lalaui ilalang
Ilalang dahulu lahan pertanian
Tak mau merasa pahit kehilangan
Jangan hati kau tautkan dunia


PANTUN JENAKA

Buah mangga sudah masak
Bergelantungan di atas pohon
Benar ia memang tak bisa masak
Masak air saja sampai gosong


Jalan-jalan ke kota Bangkok
Jalan-jalan pakai sepatu
Si adik sedang mencari kodok
Mencari kodok di dalam sepatu


Ke pasar mau beli roti
Tidak lupa beli sapu
Hati sedih sudah terobati
Lihat kucing tidur di dalam sepatu


Di Berlin beli berlian

Dipikul pulang ke rumah pondok
Kelas tegang jadi riang
Lihat pak guru lari dikejar kodok


Pergi mencari belalang berdua
Belalang belang lima warna
Duduk termenung tikus tua
Mendengar kucing main biola


Di dalam gudang ada pacul
Pacul tua akhirnya berlumut
Naik turun kumis Pak Pacul
Gara-gara dirubung semut

Jalan-jalan di libur bulan Juni
Oleh-oleh jeli di jalan hilang
Puyeng juga sapi Pak Tani
Lihat lalat lalu lalang di ilalang


PANTUN TEKA-TEKI

Gading gajah dari Sumatera 
Dijual ke orang Pengasih 
Tahukah kau wahai saudara 
Jika putih kotor tapi hitam bersih

Ke pasar beli buah nanas
Tidak lupa beli apel hijau
Kalau tuan bijak laksana
Apapula hal yang paling jauh

Bersama kawan ke Puncak Batur
Lelah letih tetap melangkah
Kalau tuan cerdik main catur
Macam mana menang dua langkah

Selasa, 18 Juni 2013

Gunung Api Tipe A B C di Indonesia

Kalangan vulkanologi Indonesia mengelompokkan gunung berapi ke dalam tiga tipe berdasarkan catatan sejarah letusan/erupsinya. Catatan kegunungapian dianggap lengkap sejak tahun 1600. Dicatat dan dikelompokkan sejak pemerintahan Hindia Belanda.
  • Gunung api Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.
Contoh gunung api tipe A.

§  Merapi
§  Sibayak
§  Arjuno-Welirang
§  Bromo
§  Kawah ijen
§  Peuet Sagoe
§  Seulawah Agam
§  Kerinci
§  Burni Telong
§  Tangkuban perahu
§  Raung
§  Kelud
§  Guntur
§  Soputan
§  Dieng
§  Sumbing
§  Papandayan
§  Slamet
§  Papandayan
§  Agung
§  Ceremai
§  Gede
§  Batutara
§  Salak
§  Krakatau / Anak Krakatau
§  Ibu
§  Tambora
§  Merbabu
§  Batur
§  Leuser
§  Perkison
§  Gamkonora
§  Galunggung
§  Semeru
§  Kelimutu
§  Talang
§  Sinabung
§  Barujari
§  Rinjani
§  Iya
§  Rokatenda / Pawuleh
§  Dukono
§  Sorik Marapi
§  Talang
§  Egon
§  Tangkoko
§  Gamalama
§  Karangetang

  • Gunung api Tipe B : sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan solfatara.
Contoh gunung api tipe B:

·      Burni Geureudong
·      Patuha
·      Ungaran
·      Lyang Agopuro
·      Wayang-Windu
·      Wilis
·      Ungaran
·      Telaga bodas
·      Lawu

  • Gunung api Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui dalam catatan manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkat lemah.
Contoh gunung api tipe C:

Gayolesten
- Pulau weh / Jaboi
- Pusuk Buhit
- Kamojang
- Kawah Karaha
- Kawah Manuk

Contoh gunung api tipe B atau tipe C (yang jelas bukan tipe A saat postingan ini dibuat) lainnya Gunung: Sibualbuali, Sekincau, Pulosari, Klabat, Muria.
Gunung api tipe B dan C bisa saja menjadi tipe A jika kemudian terjadi Erupsi. Contoh Gunung Sinabung (2.475 meter) di Sumatera Utara yang tergolong tipe B dan sudah lebih 400 tahun tidak aktif, tiba-tiba mengeluarkan lava pada 29 Agustus 2010.Gunung api tipe A juga bisa saja kemudian tidak pernah meletus lagi. Namun tetap tipe A.
Indonesia memiliki 129 gunung berapi, terdiri gunung berapi tipe A sebanyak 79 buah, gunung berapi tipe B sebanyak 29 buah dan tipe C berjumlah 21 buah. Namun seperti yang sudah dibahas di atas kalau jumlahnya bisa saja berubah untuk masing-masing tipe.



Referensi:
http://shaylaagitha.blogspot.com/2013/02/gunung-berapi-tipe-b-c-di-indonesia.html
http://green.kompasiana.com/iklim/2011/11/07/dari-aceh-sampai-sulawesi-utara-itulah-cincin-api-negriku-410285.html