Minggu, 21 Desember 2014

Kapan Saja Saat Jarum Jam Saling Bertumpukan?

Kapan saja saat jarum jam saling berumpukan atau berimpit atau tampak menjadi satu?

Masih merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya.
Rumus yang digunakan:

Keterangan:
α = sudut yang dibentuk oleh jarum panjang dengan jarum pendek
m = menit saat jarum panjang dan pendek membentuk suatu sudut
j = sudut yang dibentuk oleh jam saat tepat XX:00 dari titik 12:00. Tiap satu jam 30 derajat

Karena saling berimpit atau bertumpukan maka sudut yang terbentuk 0 atau 360 derajat.
Jika besar sudut yang digunakan 0 derajat maka bersarnya sudut j dihitung dari angka 12 ke kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam. Sehingga pukul 01.00 sudutnya 330 derajat.
Jika besar sudut yang digunakan 360 derajat maka besarnya sudut j dihitung dari angka 12 ke kanan atau searah jarum jam. Sehingga pukul 01.00 sudutnya 30 derajat.

Disini akan kita gunakan besar sudut α (alpha) adalah 360 derajat. Supaya lebih mudah.

Maka rumus tersebut menjadi:

Kemudian disederhanakan sehingga menjadi rumus yang sudah siap pakai seperti berikut:

Dengan rumus yang cukup sederhana tersebut bisa digunakan untuk mencari pada pukul berapa saja jarum jam (panjang dan pendek) akan saling berimpit atau menumpuk.

Jam 12 atau 0
j = 0 derajat
         2j         2.0
m = ------ = ------
        11         11

m = 0

Jadi selama jam 12 jarum jam akan berimpit tepat pada pukul 12:00.
Jam 12.00 juga jadi satu-satunya saat ketiga jarum jam (jam/pendek + menit/panjang + detik) tepat berimpit.


Jam 1
j = 30 derajat
         2j        2.30
m = ------ = ------
        11         11

        60
m = ---- = 5,45
       11

5,45 menit => 0,45x 60 =  27 detik => 5 menit 27 detik

Berimpit: 01:05:27
Jadi selama jam 12 jarum jam akan berimpit pada pukul 01:05


Jam 2
j = 60 derajat
         2j        120
m = ------ = ------
        11         11

m = 10,90

10,90 menit => 0,90 x 60 =  54 detik => 10 menit 54 detik

Berimpit: 02:10:54
Jadi selama jam 2, jarum jam akan berimpit sekitar pukul 02:10 s.d. 02:11.


Jam 3
j = 90 derajat
         2j        180
m = ------ = ------
        11         11

m = 16, 36

16,36 menit => 0,36 x 60 =  21,6 detik => 16 menit 21 detik

Berimpit: 03:16:21
Jadi selama pukul 12 jarum jam akan berimpit pada pukul 13:21


Jam 4
j = 120 derajat
         2j        240
m = ------ = ------
        11         11

m = 21,81

21,81 menit => 0,81 x 60 = 48,6 detik =>  21':48''

Berimpit: 04:21:48
Jadi selama jam 4, jarum jam akan berimpit pada menit ke 21,84 atau sekitar pukul 04:21 - 04:22.


Jam 5
j = 150 derajat
         2j        300
m = ------ = ------
        11         11

m = 27,27

27,27 menit => 27 menit 16 detik

Berimpit: 05:27:16
Jadi selama jam 5 jarum jam akan berimpit pada pukul 05:27


 Jam 6

j = 180 derajat
         2j        360
m = ------ = ------
        11         11

m = 32,72

32,72 menit => 32 menit 43 detik

Berimpit: 06:32:43
Jadi selama jam 6, jarum jam akan berimpit pada pukul 06:32.


Jam 7
j = 210 derajat
         2j        420
m = ------ = ------
        11         11

m = 38,18

38,18 menit => 38 menit 10 detik

Berimpit: 07:38:10
Jadi selama pukul 7 jarum jam akan tampak berimpit sekitar pukul 07:37 - 07:38.


Jam 8
j = 240 derajat
         2j        480
m = ------ = ------
        11         11

m = 43,63

43,63 menit => 43 menit 37 detik

Berimpit: 08:43:37
Jadi selama pukul 8 jarum jam akan berimpit pada pukul 08:43.


Jam 9
j = 270 derajat
         2j        540
m = ------ = ------
        11         11

m = 49,09

49,09 menit => 49 menit 5 detik

Berimpit: 09:49:05
Jadi selama pukul 9 jarum jam akan tampak berimpit sekitar pukul 09:48 - 09:49.


Jam 10
j = 300 derajat
         2j        600
m = ------ = ------
        11         11

m = 54,54

54,54 menit => 54 menit 33 detik

Berimpit: 10:54:33
Jadi selama pukul 10 jarum jam akan berimpit pada pukul 10:54


Jam 11
j = 330 derajat
         2j        660
m = ------ = ------
        11         11

m = 60

60 menit => 1 jam

Berimpit: 11:60 => 12:00
Jadi selama pukul 11 jarum jam akan tidak berimpit.




Jadi hasilnya:
Jam 00: 00:00:00
Jam 01: 01:05:27
Jam 02: 02:10:54
Jam 03: 03:16:21
Jam 04: 04:21:48
Jam 05: 05:27:16
Jam 06: 06:32:43
Jam 07: 07:38:10
Jam 08: 08:43:37
Jam 09: 09:49:05
Jam 10: 10:54:33
Jam 11: ---------
Jam 12: 12:00:00

Ayo, coba buktikan di jam yang normal!

Jam windows xp

 

Sabtu, 20 Desember 2014

Pada Pukul Berapa Sajakah Jarum Jam Akan Lurus?

Pada Pukul Berapa Sajakah Jarum Jam Akan Membentuk Garis Lurus?
Pertanyaan itulah yang akan dijawab pada bahasan saat ini.
Dengan cara mencari pada menit keberapakah itu akan terjadi.

Setelah melakukan beberapa percobaan matematis didapatilah rumus:


Dimana:

α = sudut yang dibentuk oleh jarum panjang dengan jarum pendek
m = menit saat jarum panjang dan pendek membentuk suatu sudut
j = sudut yang dibentuk oleh jam saat tepat xx:00 dari titik 12.00. Tiap satu jam 30 derajat

Karena saat jarum panjang dan pendek menghasilkan sudut 180 derajat maka α (alpha) = 180 derajat


pukul 3:49



Rumus tersebut dapat disederhanakan menjadi:


Untuk mempermudah ditetapkan
j merupakan sudut yang diukur dari angka 12 searah jarum jam, maka untuk menetralisir terjadinya kesalahan yang mungkin terjadi, rumus tersebut diperbaiki menjadi:


Di mana k = 1 atau (-1)
k = 1 => berlaku jika mencari jam yang ada di sisi kanan (12 s.d. 5), jarum pendek di sisi kanan
k = (-1) => berlaku jika mencari jam yang ada di sebelah kiri (6 s.d. 11), jarum pendek di sisi kiri

Dengan rumus tersebut kita bisa mencari pada pukul berapa saja jarum jam akan lurus per jamnya

Jam12
xx:00 =12:00 atau 00:00 atau 24:00
j = 0 derajat
k = 1

        2j + 360k
m = ------------
            11

         2.0 + 360      360
m = ------------- = --------
             11              11

m = 32,72

32,72 menit =>detik: 72/100 x 60 => 32':43"

Lurus pada pukul 12:32:43
Jadi, selama pukul 12 jarum jam akan terlihat lurus pada pukul 12:32 - 12:33


Jam 1
xx:00 = 01:00 atau 13:00
j = 30 derajat
k = 1
          2j + 360k
m = ---------------------
                 11

         2.30 + 360        420
m = ----------------- = -------
                11                11

m = 38,18

38,18 menit => 18/100 x 60 => 38':10"

Lurus = 01:38:10
Jadi selama jam 1 jarum jam akan terlihat lurus pukul 01:37 s.d. 01:38


Jam 2
xx:00 = 02:00 atau 14:00
j = 60 derajat
k = 1
          2j + 360k
m = ----------------
                 11

        2.60 + 360       480
m = --------------- = -------
               11               11

m = 43,63

43,63 menit => 63/100 x 60 => 43':37"

Lurus = 02:43:37
Jadi selama jam 2 jarum jam akan terlihat lurus pukul 02:43


Jam 3
xx:00 = 03:00 atau 15:00
j = 90 derajat
k = 1
          2j + 360k
m = ---------------
                 11

        2.90 + 360       540
m = --------------- = -------
               11               11

m = 49,09

49,09 menit => 9/100 x 60 => 49':05"

Lurus = 03:49:05
Jadi selama jam 3 jarum jam akan terlihat lurus sekitar pukul 03:48 s.d. 03:49


Jam 4
xx:00 = 04:00 atau 16:00
j = 120 derajat
k = 1
          2j + 360k
m = -----------------
                 11

        2.120 + 360      600
m = ----------------- = -------
                11               11

m = 54,54

54,54 menit => 54/100 x 60 => 54':32"

Lurus = 04:54:32

Jadi selama jam 4 jarum jam akan terlihat lurus pukul 04:54


Jam 5
xx:00 = 05:00 atau 17:00
j = 150 derajat
k = 1
          2j + 360k
m = -----------------
                 11

        2.150 + 360         660
m = ----------------- = -------
                11                  11

m = 60

60 menit => 1 jam => 06:00

Lurus = 05:60 => 06:00
Jadi selama jam 5 jarum jam tidak akan terlihat lurus


Jam 6
xx:00 = 06:00 atau 18:00
j = 180 derajat
k = -1
          2j + 360k
m = -----------------
                 11

        2.180 - 360       0
m = ---------------- = -------
               11              11

m = 00

Lurus = 06:00:00
Jadi selama jam 6 jarum jam akan terlihat lurus tepat pukul 06:00


Jam 7
xx:00 = 07:00 atau 19:00
j = 210 derajat
k = -1
          2(210) + 360(-1)
m = ---------------------
                 11

        420 - 360         60
m = -------------- = -------
               11              11

m = 5,45

5,45 menit => 45/100 x 60 => 05':27"

Lurus = 07:05:27
Jadi selama jam 7 jarum jam akan terlihat lurus pukul 07:05


Jam 8
xx:00 = 08:00 atau 20:00
j = 240 derajat
k = -1
        2(240) + 360(-1)
m = -----------------------
                 11

        480 - 360        120
m = -------------- = -------
               11              11

m = 10,90

10,9 menit => 90/100 x 60 => 10':54"

Lurus = 08:10:54
Jadi selama jam 8 jarum jam akan terlihat lurus sekitar pukul 08:10 s.d. 08:11


Jam 9
xx:00 = 09:00 atau 21:00
j = 3
270 derajat
k = -1
          2j + 360k
m = ------------------
                 11

        2.270 - 360       180
m = ---------------- = -------
               11               11

m = 16,36

16,36 menit => 36/100 x 60 => 16':21"

Lurus = 09:16:21
Jadi selama jam 9 jarum jam akan terlihat lurus pukul 09:16


Jam 10
xx:00 = 10:00 atau 22:00
j = 300 derajat
k = -1
          2(300) - 360
m = ------------------
                 11

           600 - 360         240
m = ------------------- = -------
                  11               11

m = 21,81

21,81 menit => 81/100 x 60 => 21':48"

Lurus = 10:21:48
Jadi selama jam 1 jarum jam akan terlihat lurus sekitar pukul 10:21-10:22


Jam 11
xx:00 = 11:00 atau 23:00
j = 330 derajat
k = 1
          2j + 360k
m = -----------------
                 11

        2.330 + 360(-1)      660 - 360
m = ---------------------- = ---------------
                  11                        11

         300
m = -------- = 27,27
          11

27,27 menit =>detik: 27/100 x 60 = 16,2 detik => 27':16"

Lurus = 11:27:16
Jadi selama jam 1 jarum jam akan terlihat lurus pukul 11:27


Jadi hasilnya:
Jam 00: 00:32:43
Jam 01: 01:38:10
Jam 02: 02:43:37
Jam 03: 03:49:05
Jam 04: 04:54:32
Jam 05: -----------
Jam 06: 06:00:00
Jam 07: 07:05:27
Jam 08: 08:10:54
Jam 09: 09:16:21
Jam 10: 10:21:48
Jam 11: 11:27:16
Jam 12: 12:32:43

Dapat dilihat bahwa selisih antara satu jam dengan jam berikutnya untuk dapat lurus lagi antara jarum pendek dan panjang akan bertambah sekitar mendekati 5 menit 27 detik tiap jamnya.
Jadi,  jarak antara garis lurus satu dengan dengan berikutnya adalah mendekati 1 jam 5 menit 27 detik.

Ayo, coba amati & buktikan di jam yang normal!

Postingan berikutnya:
Kapan saja jarum jam berimpit?

Jumat, 12 Desember 2014

Kelebihan dan Kerkurangan Sepeda dibandingkan Sepeda Motor

Sepeda adalah  kendaraan roda dua(umumnya) sampai roda empat, yang digerakkan dengan cara dikayuh/dipedal menggunakan kaki.
Seiring waktu berjalan ditemukanlah yang namanya motor atau mesin penggerak. Tenaga manusia pada sepeda kayuh pun digantikan dengan tenaga mesin yang umumnya tenaganya bersumber dari bensin.
Jadilah sepeda motor.



Sepeda:
KELEBIHAN:
Sebagai salah satu alat transportasi tradisional yang masih terus eksis dengan berbagai perubahannya sepeda memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sepeda motor.

Tidak Perlu Bahan Bakar Khusus
Bahan bakar yang dibutuhkan adalah makanan dan minuman untuk orang yang bersepeda (tenaga manusia). Karena bisa bergerak kalau dikayuh oleh yang menggunakan. Tak perlu bahan bakar minyak (bensin dan solar), paling cuma perlu oli sebagai pelumas pada bagian-bagian tertentu. Jadinya, tak perlu ngantri di pom bensin serta tak pusing ongkos bensin dibuat harga bbm.

Tanpa Polusi
Sehubungan tidak menggunakan bahan bakar minyak jadi juga tak menghasilkan polusi udara yang berarti seperti asap dan bau tak sedap.

Tidak Kena Tilang
Ini dia kelebihan lainnya tak perlu khawatir ditilang polisi lalu lintas selama bukan sepeda curian dan juga tidak nyleneh yang membahayakan keselamatan orang lain. Mau pakai helm atau tidak, bawa surat ijin atau tidak, tak kena tilang.

Sambil Jalan Sambil Olahraga
Selain sebagai sarana transportasi sepeda juga bisa untuk berolahraga. Dengan mengayuh berarti kita sudah mengeluarkan tenaga kita untuk bergerak beraktivitas selama kita bisa menikmatinya.

Lebih Mudah Diangkat dan Dipindahkan Kalau Mogok
Dengan desain yang lebih simpel dan tidak membutuhkan mesin seperti sepeda motor membuat sepeda menjadi lebih ringan untuk dipindahkan atau diangkat. Jika sedang mogok atau masuk ke sebuah lubang atau selokan sepeda akan lebih mudah dikeluarkan karena lebih ringan.



KEKURANGAN:
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, apalagi untuk benda yang bernama sepeda. Secara umum kekurangan sepeda dibanding sepeda motor ada pada kecepatannya terutama kecepatan maksimalnya. Selain itu masih ada lagi kekurangan yang lainnya. Ini dia kekurangan yang lainnya.

Tanjakan
Ini dia salah satu tantangan untuk pesepeda yaitu melewati jalur yang menanjak. Jika tanjakan curam dan sudah tak kuat lagi tidak ada pilihan lain lagi selain didorong. Sementara sepeda motor masih bisa lebih kuat lagi di gas selama mesin masih kuat juga, jika tidak oper ke gigi rendah (kecil) kalau masih tidak kuat juga ya sama seperti yang di atas. Untuk menghadapi tanjakan untuk sepeda yang memiliki gigi/gear yang banyak (multiple gear) maka supaya lebih ringan dipedal pindah rantai pada gear depan ke yang lebih kecil dan yang belakang ke yang lebih besar. Maka akan lebih ringan walau top speed nya otomatis juga berkurang.

Tidak Ada Spionnya
Spion sudah menjadi bagian yang penting dalam kendaraan. Dengan adanya spion maka pengendara tak perlu menengok ke belakang untuk mengetahui keadaan di belakangnya. Akan tetapi tidak pada sepeda. Karena lajunya yang terhitung cukup pelan dan biasanya tidak pakai helm, menengok ke belakang tak akan terlalu mengganggu.
Sepertinya sekitar lebih dari 95% sampai kurang dari (100 - 1/)% alias 99,999...%, sepeda tidak dilengkapi dengan spion. 
Spion sendiri akan membantu jika dalam kondisi di depan ramai dan juga di belakang ramai, sehingga bisa lebih hati-hati jika mau berpindah jalur atau mau menikung tanpa banyak menengok ke belakang. Terutama jika leher sedang sakit.
Selain itu juga untuk mengetahui kondisi di belakang sehingga bisa melakukan antisipasi.



Ayo ngonthel
Ayo ngonthel (ayo bersepeda) !!! klik untukdapatkan kaos unik ini

Perbedaan Balap Motor dengan Mengendarai Motor Biasa

Tujuan
Tujuan dari balapan yaitu jadi yang lebih cepat hingga yang tercepat diantara yang lainnya.
Tujuan dari berkendara adalah menaiki sebuah kendaraan agar dapat sampai tempat tujuan (dengan selamat tentunya).


Riding Style (gaya/cara/teknik berkendara)
Dalam balapan diperlukam untuk mengerahkan segala skil dan kemampuan yang dimiliki untuk jadi yang tercepat. Salah satunya dapat dilihat dari teknik berkendara yang tidak biasa. Menunduk atau membungkuk saat melewati lintasan lurus, serta memiringkan dengan ekstrim motornya hingga lutut  dan sikutnya menyentuh aspal saat menikung, ngerem habis-habisan dekat dengan tikungan.
Dalam berkendara cukup dikerahkan skil dan kemampuan secukupnya sesuai dengan kondisi. Posisi saat berkendara diusahakan nyaman atau santai tetapi tetap konsentrasi sehingga tidak cepat membuat lelah. Cukup duduk dengan tegak tak perlu membungkuk yang bisa membuat punggung lebih cepat lelah. Kalau berbelok jangan terlalu cepat, kurangi kecepatan sebelum menikung dan jangan terlalu memiringkan motor hingga mepet aspal. Kalau mengerem jangan sering mendadak selain bisa membuat tangan lebih cepat lelah, juga bisa mengejutkan pengendara lain. Yang penting selamat sampai tujuan.

Lintasan/Jalanan
Lintasan balap akan lebih teratur.
Permukaan cenderung halus, jalurnya sudah ditentukan, sambung tidak putus alias berputar putar, pinggiran lintasan zona kosong aman. Kerb pada lintasan balap biasanya terletak di zona tikungan, dicat warna warni, sering diinjak pembalap.
Lintasan jalanan biasa permukaannya lebih bervariasi, biasanya banyak yang bumpy atau bergelombang, pinggir jalan bisa berupa apa saja: rerumputan, bebatuan, tembok, atau bahkan jurang. Kerb berupa pembatas jalan seperti trotoar, tidak boleh dinaiki, kalau dari aspalan naik ke kerb malah bisa jatuh.



Perlengkapan dan Peralatan yang Dibawa
Saat balapan yang wajib dipakai adalah naju balap, helm, sarung tangan, dan sepatu balap. Tambahannya hanya berupa sebotol air minum yang bisa diselipkan dalam baju balap.
Saat berkendara yang wajib dipakai ada helm. Yang wajib dibawa ada SIM, STNK, dan surat-surat lain. Tambahan yang bisa dibawa seperti jas hujan, uang buat jaga-jaga, peralatan sederhana untuk memperbaiki motor sendiri, tambah peta biar tak tersesat.

Spion
Spion itu penting dalam berkendara. Yaitu untuk mengetahui kondisi di belakang kita tampa harus banyak memengok ke belakang saat melaju sehingga dapat tetap lebih fokus ke depan. Dengan spion akan lebih aman untuk memperkirakan kapan dan apa yang akan dilakukan seperti saat ingin menikung atau pindah jalur.
Dalam balapan motornya memang tidak dipasangi spion dengan alasan dapat mengganggu keaerodinamisan motor karena memperbesar gesekan dengan udara.
Saat berkendara spion harus tetap dipasang agar lebih aman untuk yang sudah memiliki kesadaran diri dan agar tidak ditilang polisi buat yang belum sadar pentingnya spion. Lagipula tak akan terlalu mengganggu laju motor karena masalah aerodinamis, karena juga tak perlu melaju secepat pembalap yang sedang balapan.


Senin, 01 Desember 2014

Inspirasi Hebat dari Para Pembalap Motogp

Sebuah pelajaran bisa datang dari mana saja. Salah satunya dari dunia persaingan yang satu ini. Bukan cuma soal hiburan seperti ketegangan di atas lintasan, aksi salip-menyalip, jatuh bangun, melaju dengan kecepatan tinggi. Namun juga masih ada beberapa pelajaran yang dapat diambil darinya. Beberapa diantaranya bisa jadi pelajaran dan juga inspirasi yang bagus untuk ditiru seperti yang berikut ini:

Segera fokus terhadap hal yang akan kita hadapi dan jangan berlarut-larut dengan masa lalu. 
Segera melupakan hal buruk yang sudah terjadi di belakang. Jadikanlah peristiwa di masa lalu tersebut sebagai pembelajaran bukannya penyesalan yang berlarut-larut. Karena hal-hal seperti itu bisa mengganggu kita untuk beraktifitas di kemudian hari, membuat kita susah untuk berkonsentrasi dan untuk bergerak maju.

Pantang menyerah dan terus berusaha.
Walau seperti sudah percuma saja pada akhirnya namun beberapa dari mereka tetap tidak mau menyerah. Julian Simon Le Mans 2012, yang masih memaksakan untuk finis sampai harus mendorong motornya di garis finis.
Thomas Luthi juga tidak menyerah walau sudah gagal berkali-kali untuk meng-overtake Esteve Rabat hingga percobaannya di lap terakhir tetap gagal sampai sempat membuatnya melebar di lap terakhir namun ia tak mengendurkan serangan dan tetap menempelkan jaraknya dengan Rabat dan akhirnya keberuntungan datang dan ia bisa menang di meter-meter terakhir.

Selalu siap menghadapi hal-hal tak terduga.
Tetap siap walau keadaan berubah dengan cepat tak seperti yang telah direncanakan.
Misalnya ada hujan turun di tengah lintasan. Balapan dihentikan dan diulang. Hal-hal seperti ini kadang kala bisa merusak atau membuyarkan konsentrasi, tapi kita tetap harus fokus dan siap.
Hal-hal seperti ini juga dapat terjadi dalam kehidupan semua orang.
 

Tetap murah senyum dan terlihat ramah dalam keadaan senang ataupun susah.
Ini dia yang ditunjukkan Valentino Rossi beberapa tahun terakhir ini, terutama sejak 2012 saat tahun ke dua bersama Ducati ternyata ia maih menemui kesulitan, namun ia tetap masih bisa tersenyum. Juga setelah jatuh bersama Bautista di Mugello 2013 saat sedang di garasi di pitstop saat disorot kamera masih sempat ia menyapa fansnya sembari agak tersenyum yang kemudian mendapat sambutan dari para penonton, ya mungkin juga karena sedang ada di kampung halamannya. Cek
Pembalap lain yang juga terkenal murah senyumnya adalah Marc Marquez.

Sportifitas dan Respect
Sportifitas memang sudah menjadi hal yang wajib dalam tiap pertandingan olahraga. Serta dapat saling menghargai dan menghormati antar sesama rival. Hal ini dapat ditunjukkan dengan saling bersalaman setelah perlombaan usai. Seperti saat Rossi menyalami Nicky Hayden setelah Hayden berhasil mematahkan dominasinya di tahun terakhir era 990cc. Contoh lain ketika mendiang Simoncelli bersenggolan dan terjatuh dengan Bautista di lap terakhir di Jerez 2008 keduanya nampak bisa berangkulan pasca insiden itu.
Salaman antara dua penguasa motogp era 990cc

Tak ada orang yang benar-benar bisa luput dari yang namanya kesalahan.
Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Mereka juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan serta hal-hal lain seperti ketakutan dan trauma.
Pembalap sekaliber Valentino Rossi pun masih bisa terjatuh (saat balapan), dan salah strategi seperti yang terjadi di Austin dan Assen 2014, serta Jorge Lorenzo yang blunder jumped start yang cukup parah di Austin, lampu nyala merah malah jalan, padahal ia sudah ratusan kali melakukan start sebelumnya.

Kesuksesan kadang hadir disertai dengan keberuntungan yang sudah didahului dengan usaha dan kerja keras.
Tidak ada kesuksesan atau keberhasilan yang hanya karena keberuntungan belaka tanpa disertai usaha dan kerja keras.
Seperti yang terjadi pada Nicky Hayden musim 2006 dimana ia juga masih ada usaha untuk konsisten finis sehingga walau jumlah kemenangan kalah banyak dari Rossi ia tetap bisa juara dunia.
Kasus lain di Jerez 2011 juaranya adalah Lorenzo yang bisa dibilang sebelum balapan sudah mengaku pasrah jika kondisi basah, walau begitu ia tetap berusaha tetap di atas motor dan tidak terjatuh ketika satu per satu dari pembalap di depannya terjatuh.
Yang lainnya lagi ada Thomas Luthi di Valencia 2014 seperti yang sudah diceritakan di atas di mana Rabat yang memimpin hingga saat terakhir justru melakukan kesalahan kecil yang membuatnya tersusul di depan garis finis sehingga Luthi mampu memenangi balapan tersebut. Antara kerja keras, pantang menyerah, dan keberuntungan.


Lupakan Kesuksesan Masa Lalu, Jika Masih Ingin Maju
Ini dia salah satu pelajaran hebat dari seorang legenda hidup Motogp Valentino Rossi. Memang benar saja kesuksesan kadang bisa membuat kita terlena. Walaupun di sisi lain bisa untuk dijadikan motivasi tetapi kalau dipikirkan terlalu banyak justru akan membuat kita terlena. Terlebih-lebih seiring berjalannya waktu berbagai macam kondisi juga akan senantiasa berubah.
Berikut ini rahasia kesuksesan Rossi diumur ke 35 tahun seperti yang dilansir Crash:
“Saya pikir rahasianya adalah untuk mengetahui Anda masih ingin menjadi bagian dari permainan ini. Untuk melakukan itu, Anda harus melupakan semua kemenangan yang Anda toreh di tahun-tahun sebelumnya, dan memiliki kerendahan hati yang luar biasa.
“Anda juga harus menyadari, jika ingin terus maju Anda wajib bekerja keras. Jika Anda terlalu banyak memikirkan kesuksesan masa lalu dan berkata, ‘Well, saya sudah memenangi sembilan titel dunia dan juara 100 kali lebih’, Anda lebih baik di rumah. Olahraga ini, rival, ban, motor, semuanya berubah, jadi Anda harus bekerja lebih keras. Jika tidak, Anda tamat,” lanjutnya.


Hanya Mendengarkan Satu Orang saja dalam Sebuah Tim Dapat Mengakibatkan Bencana di Masa Mendatang 
Pabrikan Yamaha dan Honda sedang mengalami masa-masa tersulitnya pada tahun 2023. Tak ayal menurut manajer tim ducati itu karena kesalahan  mereka sendiri yang hanya fokus mengembangkan motor berdasarkan pembalap top mereka saja.

"Kesalahan strategis mereka adalah hanya fokus pada 'suara' satu pembalap, mendasarkan pengembangan motor mereka pada hasil dan umpan balik dari pebalap terkemuka dari masing-masing merek," bilang Gigi kepada La Stampa seperti dikutip dari Crash.

"(Padahal) seringkali apa yang dikatakan pebalap top, sang juara, tidak benar, karena bakatnya menutupi masalah yang dialami motor tersebut," sambung pria yang menjadi otak di balik kebangkitan Ducati itu.


Sebagai penggemar motogp memang kadang kala tidak selalu hanya disuguhkan dengan pertarungan yang mendebarkan dan hiburan lainnya, tapi juga dibalik itu ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik yang mungkin bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari dimana diantaranya bisa merubah cara berpikir kita mengenai suatu hal yang sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh kita.
Tapi ada satu hal yang jelas tidak boleh ditiru dari mereka.
Satu hal yang jelas tidak boleh ditiru adalah meniru gaya balap mereka saat kita berkendara di jalanan umum.