Senin, 18 Januari 2016

Browsing: Menjelajahi Lautan Informasi

Browsing (surfing) adalah adalah kegiatan mencari informasi di internet yang umumnya dilakukan dengan melalui mesin pencari (google, yahoo search, dll).

Berbagai macam informasi tersedia di internet. Mulai dari pelajaran, sejarah, resep makanan, teknologi, hingga cerita-cerita artis serta hal-hal sepele yang tak penting untuk diketahui.

Dari mana informasi yang berada di internet berasal?
Informasi yang berada di internet berasal dari para pengguna internet. Pengguna dapat berupa blogger, pejabat, pengguna medsos, dll. 
Informasi diinput dan diupload dalam bentuk tulisan, gambar, dokumen, dll.

Para pengupload informasi:
  • Blogger: orang yang mengelola blog. Mereka akan membuat postingan atau tulisan berupa informasi mengenai berbagai hal yang kemudian akan dapat diketahui orang. (misalnya seperti blog ini).
  • Instansi pemerintah dengan website resmi pemerintah; seperti BPS, Kemenkeu, Kemensos, Kemenpora, kemenpar, dll.
  • Portal berita online. Yaitu situs penyedia layanan berita yang merupakan informasi teraktual. Misalnya seperti peristiwa, hasil penelitian, penemuan, info pasar, dll.
  • Pengguna media sosial. Sekarang sebagian tulisan di media sosial seperti fecebook, twitter bisa terdeteksi di media sosial.
  • Pebisnis. Manyediakan informasi yang mengarah ke produk tertentu.
  • Organisasi
Informasi biasa ditemui pada situs seperti
Blog; mencakup blogger, wordpress, kompasiana, mywapblog, dll
Portal berita; seperti okezone, merdeka, detik, kompas, dll
Situs resmi pemerintahan; misalnya bps.go.id, dpr.go.id, dll
Forum tanya jawab; seperti yahoo answers, ask fm, dll
Komunitas kaskus
Ensiklopedia online; wikipedia
Website-website resmi

Kenapa browsing?
Umumnya browsing dilakukan untuk mencari informasi. Informasi di internet disebarkan oleh banyak sekali manusia di bumi ini. Sehigga kesannya internet ini gudangnya informasi. Sehingga akan sangat mudah kita menemukan informasi yang kita cari.
Browsing ini juga sangat bermanfaat untuk mencari materi pendidikan mulai dari SD sampai kuliahan. Tapi materi kuliahan paling sulit dicari di internet daripada materi pelajaran SD sampai SMA.

Tips browsing
kadang kala ketika kita sudah memasukkan kata kunci terhadap yang kita cari ternyata hasil penelusuran tidak relevan. Sehigga butuh beberapa tindak lanjut.
Menggunakan tanda petik "......"
Tanda petik ini berfungsi untuk mencari hasil pencarian dengan susunan huruf dan kata persis seperti yang kita tulis di mesin pencari.
Melakukan telusuri berdasarkan waktu.
fitur ini bisa digunakan untuk mempersempit hasil pencarian agar lebih fokus. Misalnya jika kita ingin mencari informasi suatu peristiwa dan jenis peristiwa itu sering terjadi maka untuk mencari peristiwa yang spesifik.Misalnya mau mencari informasi mengenai hasil pertandingan terbaru antara London FC dan Merseyside Red terbaru maka dapat menggunakan fitur membatasi untuk informasi yang muncul dalam 24 jam terakhir, sehingga hasil pertandingan terdahulu tidak disertakan dalam hasil penelusuran.
Menggunakan tanda minus -
Untuk mencegah kata kunci yang tidak diinginkan muncul dalam hasil pencarian maka dapat dengan menambahkan tanda minus di depan kata kunci yang tidak diinginkan untuk muncul.
Perhatikan hasil penelusuran sebelum membuka halaman untuk mengurangi tindakan yang tidak diperlukan.
Misalnya bila preview isi website bahasanya acak-acakan tidak sesuai gramar.
Bukalah yang kiranya deskripsinya bisa dimengerti, seperti membentuk kalimat.
Kalau kiranya kata kunci utama yang kita cari tidak muncul pada deskripsi yang ada artinya tidak terdapat pada web tersebut (umumnya).

Kenapa informasi yang dicari tidak ditemukan mesin pencari?
1. Belum ada yang pernah menulis atau mengupload informasi yang dicari di internet.
2. Informasi bersifat rahasia atau privasi. Misalnya informasi pribadi, dokumen negara, informasi intelejen, dan jaringan kejahatan, atau informasi yang berada di deep web. Sebagai catatan informasi yang biasa diakses dengan mesin telusur seperti google berada di surface web yang volumenya hanya sekitar 4% sedangkan deep web memiliki volume sekitar 96%. Jangan sembarang akses, berbahaya!!!

Hati-hati terhadap informasi di internet.
Siapa pun bisa mengupload informasi di internet, mulai dari anak SD hingga professor, preman hingga kyai, orang awam hingga pejabat. Itulah alasannya kita harus berhati-hati.
Belum tentu informasi yang disampaikan benar, karena bisa saja informasi yang disampaikan merupakan hasil dari copy paste tanpa ada sumber yang jelas, pemahaman subjektif, pemahaman keliru, dll. Sehingga informasi yang disajikan tidak benar. 
Terutama soal hal yang berbau pro kontra, baik dalam urusan agama, maupun politik. Terlebih-lebih dalam urusan agama, agar tak salah jalan.

Semakin sering kamu melakukan browsing dalam hal ini surfing terhadap segala suatu informasi semakin sering kamu tidak menemukan apa yang kamu cari.