"Anak stunting merespon pelajaran dari guru agak lambat. Kalau kondisinya tidak dibetulkan maka akan susah cari kerja di masa depan (kompetensi rendah)". Lebih lanjut hal tersebut akan menyebabkan Indonesia akan kalah di bursa kerja dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dll.
Sehingga stunting perlu untuk diatasi.
Tutur Ketua Tim Kerja Mekanisme Operasional dan Konvergensi Program Lini Lapangan BKKBN RI Ridwan Fadjri Nur, SE dalam suatu kegiatan sosialisasi di Kabupaten Magelang (13/12/2023) pernah menyatakan dampak stunting bagi Indonesia yang jarang terpikirkan.
Seorang Profesor dalam kesepatan lain menerangkan akibat dari Stunting yang menyebabkan kecerdasan Sumber Daya Manusia Indonesia menjadi kurang. Akibatnya orang yang ketika masa kecilnya mengidap stunting akan sulit untuk sekedar lolos ke Perguruan Tinggi.
Padahal menurut beliau
Semakin banyak riset/jurnal yang diterbitkan secara internasional, baik oleh Perguruan Tinggi maupun lembaga penelitian lain di suatu negara, maka nilai suatu negara itu akan meningkat dan tentu saja akan meningkatkan standar gaji masyarakat di negara itu.
Contohnya seperti negara China.
Oleh karena itu pentingnya bagi para orang tua untuk memastikan para anak Indonesia agar terbebas dari stunting agar mudah menerima pelajaran dari guru dan memiliki potensi untuk melanjutkan hingga pendidikan tinggi.
Sementara itu peran pemerintah dalam hal ini bisa diuraikan sebagai berikut:
- Sosialisasi perubahan perilaku untuk mencegah stunting
- Meluaskan lagi program sekolah gratis atau subsidi hingga level perguruan tinggi
- Meningkatkan pemberian dana riset untuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya
- Menjaga kondisi perekonomian kondusif karena orang tua tetap harus menanggung anaknya yang masih menempuh pendidikan minimal biaya jajan atau kost bagi yang kuliah.
- Meringankan beban masyarakat di berbagai sektor kehidupan nelalui berbagai kebijakan. Bagaimana masyarakat bisa meningkatkan kualitas hidupnya jika masih hanya untuk sekedar makan dan sekolah saja susah.