Jumat, 17 April 2015

Mengamati Perilaku Semut

Mengamati semut adalah hal yang cukup mudah dilakukan pada saat senggang di rumah. Dari situ bisa diketahui apa saja perilaku mereka mulai dari yang khas yang sudah dikenal hingga yang aneh dan unik. Apa saja itu?
Ini dia diantaranya:

Berbaris
Semut akan berjalan teratur seperti terdapat jalur khusus yang mereka lewati tetapi tidak terlihat. Sehingga akan seperti berbaris. Untuk menandai jalur tersebut mereka menggunakan zat kimia yang dikenal dengan nama feromon.
Jika satu baris tak cukup dapat sampai beberapa baris.


Sambil berjalan juga menyentuh-nyentuhkan antenanya di jalan yang ia lalui.

Jika kita putus jalurnya dengan menggosokkan tangan baik kering atau basah mereka akan kebingungan seolah ada penghalang yang tiba-tiba muncul. Tapi tak butuh lama untuk mereka untuk dapat menyambung kembali. Kemungkinan mereka bingung karena jejak bau feromon kelompok mereka hilang dan malah ada bau lain yang tak dikenal.



Semut akan saling mengenali dengan semut lainnya. Dengan mendeteksi bau feromon yang ada diantara mereka. Tampak seperti saling menyapa.


Selain saling mengenali biasanya mereka melakukan trofalaksis, yaitu membagikan makanan yang ada di perut sosial yang berupa tempat menyimpan makanan seperti tas atau dompet untuk mereka. Dilakukan melalui mulut ke mulut.


Semut akan mengevakuasi anggota koloninya yang mati, entah dibawa ke mana akan diapakan.

Beberapa jenis semut suka menculik atau meembawa rayap hidup atau mati untuk dibawa ke sarang mereka.

Jika dua semut beda jenis atau spesies saling bertemu dan bersentuhan maka salah satu atau keduanya biasanya akan saling menjauhi.


Menggendong semut lain.
Semut yang berbadan besar ini membiarkan semut yang berbadan kecil untuk menempel pada dirinya saat ia berjalan.



Semut dalam satu spesies atau koloni bentuk dan ukurannya bisa berbeda-beda. Semut yang biasa keluar biasanya bentuknya khas dan mudah dikenali, sementara semut daam jarang ditemui kadang bersayap atau ukurannya lebih besar termasuk juga raja atau ratu mereka.


Kadang semut cuma menjatuhkan makanan ke dalam lubang sarang mereka, tidak membawanya sampai dalam. Sehingga lubang sarang bisa mampet.


Semut akan paling cepat berkerumun jika ada makanan seperti daging ayam atau ikan goreng. Makanan yang memiliki bau tertentu biasanya akan lebih cepat dikerumuni semut daripada yang tidak seperti sirup atau air gula..


Ada semut yang naik ke atas makanan yang sedang diangkut oleh kawannya yang lain.
Menurut yang kutahu ini merupakan pembagian tugas, semut yang berasa di atas makanan yang mereka angkut bertugas menjaga makanan yang mereka bawa dari kemungkinan ancaman yang datang dari atas.


Menyerang hewan yang tiba-tiba muncul di tengah jalan mereka. Terutama hewan lunak macam cacing. Teramati pada suatu ketika nampak barisan semut merah gelap dalam skala yang lumayan padat saat menjelang hujan turun. Seketika muncul seekor cacing yang keluar dari tanah tepat di jalur yang dilalui para semut karena kemungkinan akan hujan. Seketika itu juga si cacing menjadi bulan-bulanan semut hingga tak berdaya. tamat


Perutnya transparan.
Perut atau abdomen semut yang berada di bagian belakang tubuhnya dapat berganti warna karena ada bagian yang transparan sehingga dalamnya yang mungkin berupa cairan bewarna dapat terlihat terutama jika pencahayaan cukup. Warnanya akan samadengan warna cairan yang mereka konsumsi.
Kurang jelas? Cek juga ini!


Sembunyi dan pura-pura mati.
Semut pun bisa juga bersembunyi dan pura-pura mati dengan tetap mempertahankan posisinya dengan tak bergerak sama sekali meskipun benda yang menyembunyikannya sudah diambil. Hal ini pernah terlihat pada seekor semut Odontoponera sp. di daerah bebatuan (berkerikil).
Pada lain waktu ada seekor semut hitam jenis Odontoponera panik yang bersembunyi di bawah sandal pengamat. Setelah sandal dipindah ia masih saja tampak kaku membeku. Hingga datanglah seekor semut gramang (Anoplolepis longipes) yang kemudian meraba-raba si semut hitam dengan antenanya dari bagian belakang ke bagian depan,  namun ia tetap diam hingga si semut gramang menyentuh hingga bagian kepalanya sehingga ia langsung merespon. Keduanya tampak kaget dan pergi meninggalkan tempat kejadian.


Ternyata semut bisa juga berjalan di atas benda cair.
Mereka bisa saja sampai berjalan di atas cairan manis yang mereka makan. Mungkin ini penyebab sering ada semut dalam jumlah banyak mati dalam gelas yang berisi cairan manis. Maka munculah peribahasa mati semut karena gula.
Kemungkinannya karena larutan zat cair manis tersebut memiliki tegangan permukaan yang lebih daripada air biasa sehingga semut dapat berjalan lebih lama di atas larutan gula dibanding di air murni atau justru karena mereka tidak sadar dan ketika begitu sadar mereka kaget dan tidak bisa berjalan kakinya masuk ke dalam air, seperti di film kartun.
Sepertinya ini menjadi awal dari peribahasa di atas, karena lama-kelamaan mereka juga akan terjebak di cairan itu sendiri.
Perhatikan semut hitam di atas!
Bisa-bisanya dia minum sambil berada di atas larutan gula yang dia minum.


Mengubah Pohon menjadi Sarang
Bukan saja ahli arsitektur di dalam tanah namun semut juga ahli arsitektur mengubah pohon menjadi sarang mereka. Siapa lagi kalau bukan si semut gramang. Mereka membuat sarang dengan cara merekatkan dedaunan yang masih hidup sehingga dapat membentuk suatu ruangan di dalamnya. Inovatif sarang anti banjir.







Simbiosis
Teramati beberapa semut (Anoplolepis longipes) nampak melakukan simbiosis dengan kutu putih (Paracoccus marginatus).
Anoplolepis longipes dan Paracoccus marginatus
pada buah tanaman Annona squamosa

5 komentar:

  1. makasii banyak liputan semut2nya :D

    BalasHapus
  2. Terima kasih untuk artikel tentang perilaku semut. Saya mengamati di rumah saya ada beberapa kelompok semut yang berbeda. Ada kelompok semut merah besar, semut hitam, semut kecil, dll. Saya penasaran di manakah mereka bersarang dan bagaimanakah interaksi antarkelompok tersebut.

    BalasHapus
  3. Masih penasaran dengan aroma tertentu yang disukai semut?

    BalasHapus
  4. Ternyata banyak juga yang penasaran ya :) . Kalo ada yg punya jurnal atau hasil penilitian tentang prilaku semut bisa dikirimkan kesini deh linknya.

    BalasHapus