Kamis, 09 Desember 2021

Malunya Rembulan

    


        Setengah jam berlalu sejak adzan isya' dikumandangkan. Orang-orang pun mulai berhamburan keluar masjid. Sementara yang lainnya ada yang baru pulang dari kantor atau kampus. Namun semua sama, betapa takjubnya mereka ketika menatap lukisan indah yang terpasang di langit malam itu. 

        Malam itu rembulan menampakkan wajahnya dengan sangat jelas dan terangnya. Ia membawa auranya yang begitu menenangkan dan menggembirakan bagi siapa yang melihatnya. Membuat jutaan pasang mata tertawan untuk terus menandanginya. Bahkan banyak orang yang menyempatkan keluar dari rumah untuk melihat Rembulan malam itu walau hanya sesaat.

        Namun sekali-sekali awan tipis datang ingin menutupinya. Seolah-olah rembulan yang memintanya karena malu terus ditatap jutaan manusia. Mungkin saja rembulan memang merasa malu. Rembulan merasa malu kepada Sang Pencipta. Karena sebagian besar manusia banyak yang memuji keindahan dirinya namun lupa dalam memuji sang Pencipta. Padahal Ialah yang Maha Indah. Meski begitu Sang Pencipta pun tetap memerintahkan Rembulan agar tetap tampil di depan hamba-hambanya sebagai salah satu bentuk rezeki bagi mereka yang bisa menikmatinya. 

        Rembulan pun tetap memancarkan cahayanya hingga penghujung malam. Namun tetap saja manusia terus memandanginya tanpa mengetahui perasaan Rembulan. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar