Kamis, 28 September 2023

Gaya Berkendara Motor Hemat vs Boros Bensin

Cara berkendara ternyata cukup berpengaruh kepada tingkat keborosan bensin. Yuk intip informasi lebih lanjutnya


Cara Gaya Berkendara Boros Bensin

1. Berkendara dalam Keadaan Ban Kempes atau Tidak Terisi Optimal

Tentunya mesin motor membutuhkan tenaga lebih untuk melaju karena ban yang kempes bentuknya tidak lagi bulat dan keras sehingga hambatan yang ditimbulkan lebih besar. Sama seperti manusia berjalan melalui medan berlumpur atau lembek pasti akan membutuhkan tenaga yang lebih untuk dapat berlari cepat daripada di permukaan yang keras.


2. Banyak Melakukan Pengereman Keras (Late Braking)

Penjelasannya adalah ketika kita mengerem keras sebenarnya kita telah membuang sebagian energi motor yang seharusnya masih bisa membawa kita beberapa meter ke kepan tetapi kita putus. Perhatikan gambar di bawah


Ketika kita hanya melepas gas tanpa mengerem maka kita masih bisa melaju sampai 50 meter sampai motor benar-benar berhenti dengan sendirinya. Sedangkan jika kita mengerem keras kita hanya akan sampai pada jarak 10 meter saja. Semakin kita melaju dengan cepat dan melakukan pengereman keras semakin banyak energi atau jarak potensial yang terbuang. Itulah mengapa mengebut lebih boros bensin. Jalan tengahnya adalah sudah mulai melepas gas jauh-jauh sebelum berhenti di lampu merah atau sebelum menikung di tikungan atau melewati persimpangan. Ingat kita tidak sedang balapan di jalanan.

Pembalap Mengerem Sangat Keras Sampai
Bagian Belakang Terangkat


3. Terlalu Banyak Menarik Gas dan Kinerja Mesin

Hal ini dapat diketahui dengan semakin kerasnya suara mesin, berarti mesin bekerja semakin keras dan semakin membutuhkan bensin untuk pembakaran lebih banyak. Seperti ketika kita melakukan akselerasi secara maksimal. Solusinya yaitu menarik gas secara perlahan-lahan pada kondisi normal (bukan tanjakan) dan menggunakan gigi gear yang lebih tinggi jika motor sudah mencapai kecepatan tinggi karena dapat diketahui dari suara mesin ketika semakin tinggi gigi yang digunakan semakin lirih suara mesinnya pada kecepatan yang sama. Misal motor yang melaju pada kecepatan 70 km/jam dengan gigi dua akan sangat keras suara mesinnya, sementara jika menggunakan gigi tiga dan empat akan lebih tenang suaranya. Semakin kecil juga tarikan gas yang dibutuhkan untuk melaju di kecepatan yang sama. Semakin besar kita membuka tarikan gas semakin boros bensin. Usahakan suara mesin sehalus mungkin agar lebih hemat.


4. Menggunakan Rantai Motor dengan Kondisi Sangat Kendur

Kondisi rantai motor yang sudah sangat kendur bukan saja berpotensi membahayakan pengendara karena bisa terlepas sewaktu-waktu. Kondisi rantai yang kendur dapat membuat putaran ban belakang tertinggal daripada putaran gear di dalam mesin sesaat. Terutama ketika rantai mengendur pada bagian atas ketika memulai akselerasi.


5. Tidak Memperhatikan Perawatan / Servis Motor

Motor yang tidak pernah mendapatkan perawatan dapat mengurangi peforma mesin motor. Salah satunya karena filter udara kotor, pelumas yang sudah mengering atau tercampur debu, kerak yang menumpuk pada karbon, dll. Dikutip dari jawapos.com penyebab lain bensin boros adalah tutup bensin yang rusak sehingga bensin menguap keluar.



Nah tadi sudah membicarakan yang membuat bensin motor boros. Sekarang kalau yang membuat hemat berarti tinggal melakukan kebalikannya saja ditambah beberapa tips lagi

1. Menggunakan energi alternatif gravitasi

Energi ini di dapat ketika di jalan menurun ketika sudah mendapatkan kecepatan yang cukup maka tidak perlu menarik gas lagi. Tetap perhatikan keselamatan


2. Memakai motor dengan fasilitas idling stop

Fasilitas ini biasanya ada pada motor matic. Bisa mematikan mesin motor secara otomatis setelah berhenti melaju selama beberapa detik


3. Menggunakan gigi yang lebih tinggi ketika melaju kencang dan stabil. 

Misal pada kecepatan 80 km/jam bisa dicapai menggunakan gigi tiga dan empat. Tapi kerja mesin akan lebih berat ketika menggunakan gigi tiga daripada gigi empat dalam kondisi stabil (kecepatan konstan). Hal ini terbukti dengan suara mesin yang lebih halus.


4. Meminimalisir tarikan gas

Semakin besar tarikan gas semakin banyak bensin yang dibutuhkan. Apalagi menarik gas sampai mentok kemudian mengerem dengan keras begitu mendekati tikungan atau persimpangan. Padahal hal ini berarti semakin banyak bensin yang terbuang. Intinya adalah bagaimana bisa kita mencapai kecepatan yang kita inginkan dengan tarikan/bukaan gas yang seminimal mungkin. Jika di motor manual dengan cara menggunakan tingkatan gigi yang lebih tinggi ketika kecepatan sudah stabil.


5. Mematikan mesin ketika antri di SPBU 

Selain menghemat bensin yang tidak seberapa juga mengurangi polusi udara dan global warming. Sedikit-demi sedikit.


Kesimpulan:

Intinya jika ingin hemat bensin harus bisa melaju secepat mungkin sesuai kebutuhan dengan bukaan gas seminimal mungkin.

kira-kira apalagi ya?


Yuk kita semangat mengurangi polusi 
dengan menghemat penggunaan bensin :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar